Minggu, 28 Maret 2021

Kasus Cyber Crime Paling Viral

    

    

    
    Teknologi sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita pada saat ini. banyak sekali kegiatan kita terintegrasi dengan teknologi, sebut saja browsing dan juga streaming. namun, apa jadinya ketika kita menggunakan teknologi untuk kegiatan tersebut ada bahaya yang mengintai kita ? Berikut adalah kasus CyberCrime yang viral didunia.

  • Kasus Pembajakan Website Presiden SBY
  •     Kasus pembajakan situs presidensby.info terjadi pada tanggal 9 Januari 2013. Pelaku pembajak website presidensby.info milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bernama Wildam (22) yang berkerja di bidang usaha penjualan sparepart komputer di CV Suryatama,Jember.  Pelaku mengubah tampilan website presidensby.info dengan cara menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas yang bertuliskan "Hacked by MJL007". Sedangkan dibawahnya ditulis "Jemberhacker team" warna putih dan "This is a payback from member hacker team".
    • Kasus CyberCrime pada Yahoo.com

         Pada tahun 2012-2014 silam terhitung ada 500 juta akun Yahoo yang berhasil diretas oleh hacker. Data yang dicuri antara lain nomor telepon, data pribadi hingga password. Kasus ini pun tercatat sebagai kejahatan Cybersecurity terburuk dikarenakan jumlah akun yang diretas cukup besar. Sebelumnya, Yahoo juga sempat mendapatkan ancaman dari hacker yang menggunakan nama "Peace". Ia mengklaim akan menjual data 200 pengguna yahoo. "Peace" juga sebelumnya juga pernah mengklaim akan menjual akun yang telah ia curi dari LinkedIn dan MySpace.

    • Tersebarnya Virus WannaCry
    •      Dunia digemparkan dengan persebaran 'Ransomware' bernama Wanna Cry di dunia maya. Virus ini menyerang mulai dari Amerika sampai Indonesia. Virus ini menyerang sistem operasi Windows lama maupun terbaru. Jika komputer terkena virus ini maka komputer akan didiamkan dalam keadaan terkunci. Untuk membukanya korban diminta transfer uang kerekening si pembuat virus. Akibat virus ini Renault harus menutup beberapa pabrik perusahaan otomatif di Perancis karenan serangan ini.

      • Kebocoran Data Facebook
      •   Facebook mendapat sorotan, sebanyak 87 juta penggua termasuk 1,1 juta penggguna Indonesia telah bocor ke Cambridge Analytica. Tidak hanya bocor ke Cambridge Analitica, data pengguna facebook juga bocor ke CubeYou. Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna facebook dan Filipina dengan kebocoran data dengan jumlah 1,1 juta pengguna facebook. Adapun daftar negara lain yang terdaftar kebocoran data pengguna facebook yaitu Inggris, Meksiko, Canada, India, Brasil, Vietnam dan Australia dengan jumlah kebocoran data yang tidak sedikit. 

         


        Sumber: https://www.kompasiana.com/destyanwahyusihmadiastuti5823/5b1b8c80dd0fa8458e69f132/kasus-cybercrime-paling-viral-didunia#

        Sabtu, 27 Maret 2021

        Kasus Cybercrime

         3 Contoh Kasus Cyber crime Di indonesia



        Kasus cyber crime di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan perkembangan internet dan teknologi yang ada. Selain karena sistem keamanan yang lemah, kasus cyber crime di Indonesia juga dapat terjadi karena kelalaian yang dilakukan oleh penggunanya sendiri.

        Salah satu kemungkinan yang menyebabkan Indonesia rawan terkena serangan cyber adalah karena penggunaan software bajakan serta ketidaktahuan pengguna terhadap bahaya cyber crime. Saat ini sudah banyak perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan digitalisasi, namun sayangnya tidak diimbangi dengan peningkatan sistem keamanan yang baik. Berikut beberapa kasus cyber crime di Indonesia yang telah kami rangkum secara umum.

        • Pencurian data pribadi melalui teknik phising

        Phising merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mencuri data korban seperti user id, password, dan lain-lain. Hacker akan menyamar menggunakan form login atau situs palsu untuk memancing korban memasukkan data-data sensitif seperti password atau pun user ID. Biasanya hacker menyebarkan link palsu melalui email atau melalui pesan pop up yang menyatakan bahwa Anda memenangkan sebuah hadiah. Selanjutnya, hacker mengharuskan Anda memasukkan data-data pribadi ke dalam situs palsu tersebut.

        Kasus cyber crime di Indonesia melalui teknik ini pernah menyerang salah satu bank ternama di Indonesia. Pelaku mengirimkan email dan mengarahkan korban untuk mengisi data pribadi melalui situs palsu. Akibatnya, korban mengalami kerugian dengan nominal yang sangat besar.

        • Kelumpuhan sistem karena serangan Ddos

        Ddos attack menjadi serangan yang populer dilakukan oleh para hacker. Tidak hanya di Indonesia, Ddos Attack juga menjadi ancaman di negara lain. Ddos adalah jenis serangan terhadap server atau website yang menyerang dengan cara menghabiskan sumber daya atau resource yang terdapat di dalamnya. Hal ini akan berakibat pada pengguna yang tidak bisa mendapatkan akses layanan dari website atau server tersebut karena penuhnya lalu lintas di dalam server atau pun website. Aktivitas bisnis Anda tentu akan mengalami kerugian besar jika website Anda tidak dapat diakses atau digunakan oleh pelanggan Anda.

        • Pembajakan situs website oleh serangan web deface

        Web deface merupakan salah satu kasus yang banyak terjadi di Indonesia. Web deface adalah kegiatan merubah tampilan suatu website, mulai dari halaman utama, index file, atau halaman lain yang masih terikat dengan url website tersebut. Peretas dapat melakukan aksi ini karena adanya celah keamanan pada sistem keamanan korban. Kasus ini juga pernah terjadi di Indonesia, bahkan situs yang berhasil diretas adalah website yang dikelola oleh pemerintah.


        Sumber: https://www.logique.co.id/blog/2019/03/20/kasus-cyber-crime-di-indonesia/#:~:text=Contoh%20kasus%20cyber%20crime%20yang,situs%20website%20melalui%20web%20deface

        Selasa, 23 Maret 2021

        Sulawesi Selatan

        Hello Everybody ✋ 




        Asal Muasal

        Sekitar 30.000 tahun silam pulau ini telah dihuni oleh manusia. Penemuan tertua ditemukan di gua-gua dekat bukit kapur dekat Maros, sekitar 30 km sebelah timur laut dan Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Kemungkinan lapisan budaya yang tua berupa alat batu Pebble dan flake telah dikumpulkan dari teras sungai di lembah Walanae, diantara Soppeng dan Sengkang, termasuk tulang-tulang babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.

        Selama masa keemasan perdagangan rempah-rempah, diabad ke-15 sampai ke-19, Sulawesi Selatan berperan sebagai pintu Gerbang ke kepulauan Maluku, tanah penghasil rempah. Kerajaan Gowa dan Bone yang perkasa memainkan peranan penting didalam sejarah Kawasan Timur Indonesia dimasa Ialu.

        Pada sekitar abad ke-14 di Sulawesi Selatan terdapat sejumlah kerajaan kecil, dua kerajaan yang menonjol ketika itu adalah Kerajaan Gowa yang berada di sekitar Makassar dan Kerajaan Bugis yang berada di Bone. Pada tahun 1530, Kerajaan Gowa mulai mengembangkan diri, dan pada pertengahan abad ke-16 Gowa menjadi pusat perdagangan terpenting di wilayah timur Indonesia. Pada tahun 1605, Raja Gowa memeluk Agama Islam serta menjadikan Gowa sebagai Kerajaan Islam, dan antara tahun 1608 dan 1611, Kerajaan Gowa menyerang dan menaklukkan Kerajaan Bone sehingga Islam dapat tersebar ke seluruh wilayah Makassar dan Bugis.

        Perusahaan dagang Belanda atau yang lebih dikenal dengan nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang datang ke wilayah ini pada abad ke-15 melihat Kerajaan Gowa sebagai hambatan terhadap keinginan VOC untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di daerah ini. VOC kemudian bersekutu dengan seorang pangeran Bugis bernama Arung Palakka yang hidup dalam pengasingan setelah jatuhnya Bugis di bawah kekuasaan Gowa.

        Belanda kemudian mensponsori Palakka kembali ke Bone, sekaligus menghidupkan perlawanan masyarakat Bone dan Sopeng untuk melawan kekuasaan Gowa. Setelah berperang selama setahun, Kerajaan Gowa berhasil dikalahkan. Dan Raja Gowa, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bungaya yang sangat mengurangi kekuasaan Gowa. Selanjutnya Bone di bawah Palakka menjadi penguasa di Sulawesi Selatan.

        Persaingan antara Kerajaan Bone dengan pemimpin Bugis lainnya mewarnai sejarah Sulawesi Selatan. Ratu Bone sempat muncul memimpin perlawanan menentang Belanda yang saat itu sibuk menghadapi Perang Napoleon di daratan Eropa. Namun setelah usainya Perang Napoleon, Belanda kembali ke Sulawesi Selatan dan membasmi pemberontakan Ratu Bone. Namun perlawanan masyarakat Makassar dan Bugis terus berlanjut menentang kekuasaan kolonial hingga tahun 1905-1906. Pada tahun 1905, Belanda juga berhasil menaklukkan Tana Toraja, perlawanan di daerah ini terus berlanjut hingga awal tahun 1930-an.

        Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI, Sulawesi Selatan, terdiri atas sejumlah wilayah kerajaan yang berdiri sendiri dan mendiami empat etnis yaitu: Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.

        Ada tiga kerajaan besar yang berpengaruh luas yaitu Luwu, Gowa dan Bone, yang pada abad ke XVI dan XVII mencapai kejayaannya dan telah melakukan hubungan dagang serta persahabatan dengan bangsa Eropa, India, China, Melayu dan Arab.

        Setelah kemerdekaan, dikeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950 dimana Sulawesi Selatan menjadi provinsi Administratif Sulawesi dan selanjutnya pada tahun 1960 menjadi daerah otonomi Sulawesi Selatan dan Tenggara berdasarkan UU Nomor 47 Tahun 1960. Pemisahan Sulawesi Selatan dari daerah otonomi Sulawesi Selatan dan Tenggara ditetapkan dengan UU Nomor 13 Tahun 1964, sehingga menjadi daerah otonomi Sulawesi Selatan.


        Pemerintahan

        5 tahun setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif Sulawesi. 10 tahun kemudian, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 47 Tahun 1960 yang mengesahkan terbentuknya Sulawesi Selatan dan Tenggara. 4 tahun setelah itu, melalui UU Nomor 13 Tahun 1964 pemerintah memisahkan Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan. Terakhir, pemerintah memecah Sulawesi Selatan menjadi dua, berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.


        Bahasa

        Bahasa yang umum digunakan adalah:

        • Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Makassar dan Sekitarnya. Tersebar di Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, sebagian Bulukumba sebagian Maros dan sebagian Pangkep.
        • Bahasa Bugis adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Bone sampai ke Kabupaten Pinrang, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Kota Pare Pare, Sidrap, Wajo, Soppeng Sampai di daerah Enrekang, bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak di pakai oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
        • Bahasa Pettae adalah salah satu bahasa yang dipertuturkan di daerah Tana Luwu, mulai dari Siwa,Kabupaten Wajo, Enrekang Duri, sampai ke Kolaka Utara,Sulawesi Tenggara.
        • Bahasa Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan sekitarnya.
        • Bahasa Mandar adalah bahasa suku Mandar, yang tinggal di provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar, Majene dan Mamuju Utara. Di samping di wilayah-wilayah inti suku ini, mereka juga tersebar di pesisir Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
        • Bahasa Massenrempulu adalah salah satu rumpun bahasa Austronesia di Sulawesi Selatan. Bahasa ini memiliki tiga kelompok dialek di Kabupaten Enrekang, yaitu dialek Duri, Endekang dan Maiwa. Kelompok dialek bahasa Duri memilki kedekatan dengan bahasa Toraja dan bahasa Tae' Luwu. Penuturnya tersebar di wilayah utara Gunung Bambapuang, Kabupaten Enrekang sampai wilayah perbatasan Tana Toraja. Kelompok dialek bahasa Endekang mempunyai penutur di ibu kota Kabupaten Enrekang dan beberapa kecamatan sekitarnya. Sedangkan penutur kelompok dialek bahasa Maiwa terdapat di Kecamatan Maiwa dan di Kecamatan Bungin (Maiwa Atas).
        • Bahasa Konjo terbagi menjadi dua yaitu Bahasa Konjo pesisir dan Bahasa Konjo Pegunungan, Konjo Pesisir tinggal di kawasan pesisir Bulukumba dan Sekitarnya, di sudut tenggara bagian selatan pulau Sulawesi sedangkan Konjo pegunungan tinggal di kawasan tenggara gunung Bawakaraeng.
        • Bahasa Selayar adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang bermukim diujung selatan provinsi ini khususnya Kab. Kep. Selayar.


        Budaya dan adat istiadat

        Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulawesi Selatan adalah Mappalili. Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan mengganggu atau menghancurkannya. Mappalili atau Appalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan, masyarakat dari Kabupaten Pangkep terutama Mappalili adalah bagian dari budaya yang sudah diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi. Tujuannya adalah untuk daerah kosong yang akan ditanam, disalipuri (Bugis) atau dilebbu (Makassar) atau disimpan dari gangguan yang biasanya mengurangi produksi.



        Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatan#Sejarah



        Semoga bermanfaat...............

        Perkembangan teknologi bagi remaja

        Hello Everbody 
        Jumpa lagi hehe
        Selamat Membaca.....


         Dampak Positif dan Negatif Teknologi terhadap Perilaku Remaja



        Dampak positif dari perkembangan teknologi bagi remaja antara lain :
        1. Dengan adanya internet para remaja dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh       dunia.
        2. Dengan adanya internet sebagai media pertukaran data, dengan menggunakan email para remaja     dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah
        3. Mempermudah proses pembelajaran bagi para remaja khususnya dibidang pendidikan.
        4. Mempermudah komunikasi untuk menyambung silaturrahmi antar remaja satu dengan lainnya.
        5. Memudahkan para remaja untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi ke tempat penawaran atau penjualan.
        6. Para remaja tidak gagap teknologi, remaja dapat mengikuti perkembangan Era Teknologisasi Dunia  sehingga para remaja lebih produktif

        Dampak negative dari perkembangan teknologi bagi remaja:

        1. Para remaja akan sering mengunjungi situs – situs yang berbau pornografi

        2. Dengan adanya internet, akan dijadikan ajang perjudian online dikalangan remaja

        3. Terjadinya banyak penipuan dikalangan remaja khususnya dibidang transaksi jual beli online

        4. Akan menimbulkan banyaknya kejahatan yang terjadi seperti penculikan, pemerkosaan dll.

        Cara Mengatasi Dampak Negatif Teknologi pada Remaja

        •  Dengan diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang baik dan tidak melanggar etika, sehingga teknologi dapat digunakan sebagai alat informasi yang dapat menopang keberlangsungan hidup manusia.
        •  Memblokir situs-situs yang dapat mengantarkan pada hal negatif sebagai antisipasi untuk memfilter diri sendiri dan orang lain. 3. Menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs-situs yang bernilai positif dan mempunyai nilai pendidikannya.
        • Tetap menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh oleh berbagai penawaran yang ditawarkan oleh situs tertentu tanpa mengetahui manfaatnya.
        •  Mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.
        • Tidak terlalu mengekspos berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan kesempatan bagi para orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut.
        • Berinternetlah dengan sehat. Maksudanya berinternet sesuai dengan kebutuhan yang Anda butuhkan. Jangan berlebihan.

        Manfaat Teknologi bagi Remaja
        a. Bidang Pendidikan
        1. Kemudahan mengakses informasi secara cepat
        2. Dapat menghemat waktu dan biaya (seperi perpus online, jadi siswa tidak harus membeli               buku)
        3. Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
        4. Siswa tetap dapat melakukan pembelajaran meskipun jaraknya jauh
        b. Bidang Pemerintahan
        1. Pemberdayaan pada masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh
        2. Informasi yang disediakan 24 jam per hari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu             kantor dibuka ataupun harus mencari alamat kantor tsb
        3. Pelaksanaan pemerintah yang lebih efisien dan baik.
        c. Bidang Ekonomi
        1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan      besar menggunakan perangkat dan sistem yang berbasis Teknologi Informasi.
        2. Tingkat produktifitas semakin tinggi, dalam hal ini di dunia industrialisasi dikarenakannya            adanya otomatisasi dalam bidang perkantoran.
        3. Terjadinya industrialisasi di berbagai daerah, hal ini ditunjukan semakin banyak kota yang            berkembang untuk maju dan tidak hanya terjadi di kota- kota besar saja.
        d. Bidang Kesehatan
        1.Memudahkan system pengadministrasian data pasien
        2.Memudahkan perekam medis utuk mengakses rekam medis elekronik pasien
        3.Memudahkan petugas farmasi dalam pengelompokan jenis, harga, dan dosis obat
        4.Memudahkan dokter dalam pendiagnosisan pasien secara elektronik

          Sumber: perkembanganteknologi-di-kalangan-remaja?page=all https://www.bernas.id/57426-cara-                    bijak-menanggulangi-dampak-negatif-teknologi.html                                                             http://veryrizkia.web.ugm.ac.id/2018/02/12/manfaat-teknologi-informasi-di-berbagai-bidang/


            Itulah sedikit informasi tentang perkembangan teknologi.
            Semoga bermanfaat............

        Senin, 22 Maret 2021

        Adat Nikahan Orang Jawa

         Dalam sebuah prosesi bernama pernikahan, dua keluarga akan disatukan menjadi sebuah keluarga besar. Tak peduli sebelumnya berasal dari suku yang sama atau berbeda. Apa kamu juga orang Jawa, Bela? Atau malah calon suamimu yang berasal dari suku Jawa? Berminat menggunakan tata cara prosesi pernikahan adat Jawa untuk hari bahagiamu nanti? Sebaiknya kamu ketahui dulu 7 tahapan ini, ya.

        1. Serah-serahan

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawaseputarpernikahan.com

        Tahapan yang pertama adalah keluarga calon mempelai laki-laki mendatangi kediaman keluarga calon mempelai perempuan dengan tujuan melamar putri keluarga tersebut untuk menjadi istri putra mereka. Sembari mengutarakan maksudnya itu, keluarga laki-laki membawa serah-serahan atau yang diartikan sebagai barang-barang yang mempunyai makna tersendiri, seperti cincin, makanan tradisional, dan yang lainnya.

        2. Siraman

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawaidntimes.com

        Ritual yang satu ini bertujuan untuk membersihkan jiwa pengantin. Diselenggarakan sebelum proses akad nikah, biasanya satu atau dua hari sebelumnya di kediaman calon mempelai perempuan. Urutan tahapannya yaitu calon pengantin memohon doa restu kepada kedua orangtuanya, kemudian calon pengantin laki-laki dan perempuan duduk di tikar pandan dan disiram oleh pinisepuh, yakni orang yang ‘dituakan’ dan orang lain yang telah ditunjuk. Terakhir, calon pengantin disiram air kendi oleh ibu bapaknya.

        3. Paes atau Ngerik

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawaweddingorganizerkaranganyar.blogspot.co.id

        Persis setelah siraman, upacara paes dilakukan di kamar calon mempelai perempuan. Bukan hanya oleh si calon mempelai saja, tapi upacara ini diikuti juga oleh ibu calon mempelai, dan beberapa ibu-ibu sepuh lainnya. Yang dimaksud dengan ngerik ialah mengerik atau menghilangkan rambut-rambut halus di wajah calon mempelai perempuan agar nampak bersih dan wajahnya jadi bercahaya.

        4. Dodol dawet

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawalukihermanto.com

        Setelahnya, ada acara dodol dawet atau menjual dawet. Penjualnya adalah ibu calon mempelai perempuan yang dipayungi oleh ayah calon mempelai perempuan. Sementara itu, yang berperan sebagai pembelinya ialah para tamu dan saudara yang hadir. Mereka menggunakan pecahan genting sebagai uang untuk membeli dawet tersebut. Prosesi ini melambangkan agar dalam upacara pernikahan yang akan dilangsungkan, dikunjungi banyak tamu dan dawet pun laris terjual.

        5. Midodareni

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawabondanphotoworks.com

        Prosesi adat pernikahan Jawa yang selanjutnya adalah midodaren. Kata midodaren sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu 'widodari' atau bidadari dalam bahasa Indonesia. Upacara ini dilangsungkan pada malam hari setelah prosesi siraman, yang dimaksudkan menjadikan sang mempelai perempuan secantik Dewi Widodari. Pada malam midodareni ini, keluarga calon mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai perempuan untuk mempererat tali silaturahmi.

        6. Upacara panggih

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawanandaliciouz.blogspot.co.id

        Prosesi dimulai dengan datangnya calon mempelai pria dan rombongan ke kediaman calon mempelai perempuan, yang berhenti di depan pintu masuk rumah. Pada sisi rombongan mempelai laki-laki, ada 2 orang lelaki muda atau 2 orang ibu membawa masing-masing serangkaian bunga yang disebut kembar mayang. Salah satunya membawa sanggan yang dibungkus daun pisang dan ditaruh di atas nampan. Sanggan diserahkan kepada ibu mempelai perempuan. Sedangkan kembar mayang dibawa keluar area rumah dan dibuang ke jalan di dekatnya, dengan maksud agar upacara pernikahan selalu berjalan lancar tanpa gangguan.

        7. Upacara balangan suruh

        Penuh Makna, Begini 7 Tata Cara Pernikahan Adat Jawaseputarpernikahan.com

        Masih di titik yang sama dengan upacara panggih tadi, jarak antar mempelai kurang lebih lima langkah. Kedua mempelai akan saling melempari ikatan daun sirih yang diisi kapur sirih dan diikat benang. Kedua mempelai saling melempar sambil tersenyum, mempelai laki-laki mengarahkan lemparannya ke arah dada mempelai perempuan, dan mempelai perempuan meleparnya ke arah paha mempelai laki-laki. Menurut kepercayaan kuno, daun sirih punya daya untuk mengusir roh jahat dalam diri masing-masing calon mempelai.

        Sudah cukup paham dengan tata cara dan prosesi pernikahan adat Jawa, Bela? Untuk memudahkan, tak ada salahnya kalau kamu menggunakan jasa wedding organizer lho. Selamat mempersiapkan pernikahanmu!

        Sumber : https://www.popbela.com/relationship/married/andinarahayu/pernikahan-adat-jawa/7

        Huruf Pegon

         

        Huruf Pegon, Pemersatu Ulama Nusantara

        Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tulisan. Terlebih tulisan Arab Pegon yang merupakan sarana untuk mentransfer ilmu agama dengan perantara dunia tulis-menulis. <> Hal ini tidak menafikan adanya transfer ilmu dengan cara mendengarkan materi yang telah disampaikan oleh seorang ulama atau kiai yang mengajak kepada agama Allah dengan melalui lisan, entah dengan cara dakwah keliling atau dengan cara menyelenggarakan pengajian agama di surau-surau atau pesantren-pesantren. Transfer ilmu dengan tulisan dilakukan oleh ulama atau kiai dengan tujuan agar ilmu bisa lebih terjaga dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Bukan orang yang hidup semasanya, namun generasi yang setelahnya juga bisa meneguk ilmu tadi. Para ulama atau kiai tadi menulis juga dikarenakan melihat kondisi kapasitas otak manusia yang tidak bisa luput dari salah dan lupa. Sehingga, perlu adanya pengabadian dengan cara menulis. Dengan adanya tulisan Arab Pegon di kala itu, ilmu akan lebih terjaga dari perubahan dan penyimpangan. Bukti pentingnya adanya sebuah tulisan, banyak ulama Nusantara di kala itu yang meninggalkan sebuah karya, seperti Suluk Sunan Bonang (Head Book Van Bonang) yang dipercaya sebagai karya Sunan Bonang, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai, Risalah Tasawuf Hamzah Fansuri, karya kiai Rifai Kalisasak, karya kiai Shaleh Darat, dan lain-lain. Karya-karya ulama Nusantara ini kebanyakan ditulis dengan aksara Arab pegon, baik karya asli atau hasil dari terjemahan dari kitab-kitab yang berliteratur Arab. Huruf Pegon berasal dari lafal Jawa pego, yang mempunyai arti menyimpang. Hal ini dikarenakan memang huruf Pegon ini menyimpang dari literatur Arab dan juga menyimpang dari literatur Jawa. Bagi yang pernah nyantri tentunya faham dengan huruf Pegon. Huruf-huruf pegon ini bisa dikatakan sebagai sebuah aksara yang nyleneh karena susunan atau tatanannya yang agak berbeda dengan bahasa aslinya (Arab bukan, Jawa juga bukan).




        Arab Pegon ini disebut pula Arab Pego atau Arab Jawi. Yaitu, tulisan yang menggunakan huruf Arab atau huruf hijaiyah, akan tetapi dalam praktik bahasanya menggunakan bahasa Jawa atau bahasa daerah lainnya yang sesuai dengan selera orang yang ingin menggunakannya. Di suatu daerah, Arab Pegon juga disebut dengan Arab Melayu. Hal ini dikarenakan menggunakan bahasa Melayu atau Indonesia; atau bahasa lokal lain yang ditulis dengan huruf Arab. Penamaan huruf Pegon sangatlah banyak. Di daerah Malaysia dinamakan huruf Jawi. Sedangkan di kalangan pesantren dinamai huruf Arab Pegon. Akan tetapi, untuk kalangan yang lebih luas, huruf Arab Pegon dikenal dengan istilah huruf Arab Melayu karena ternyata huruf Arab berbahasa Indonesia ini telah digunakan secara luas di kawasan Melayu mulai dari Terengganu (Malaysia), Aceh, Riau, Sumatera, Jawa (Indonesia), Brunei, hingga Thailand bagian Selatan. Maka tidak mengherankan, jika kita membeli produk-produk makanan di kawasan dunia Melayu (Malaysia, Thailand Selatan, Brunei, dan beberapa wilayah di Indonesia) dapat dipastikan terdapat tulisan Arab Pegon dalam kemasannya walaupun dengan bahasa yang berbeda. Bahasa tersebut disesuaikan dengan tempat atau Negara yang mengeluarkan produk-produk tersebut.



        Huruf Arab Pegon ini mempunyai keunikan tersendiri. Jika dilihat dari kejauhan, tulisan Arab Pegon seperti tulisan Arab pada biasanya. Namun, kalau dicermati sebenarnya, susunannya atau rangkaian huruf-hurufnya bukan susunan bahasa Arab. Orang Arab asli tidak akan bisa membaca tulisan Arab Pegon. Seandainya mereka bisa membaca Arab Pegon, niscaya tidak sejelas dengan bacaan orang Jawa atau Melayu asli. Mengenai siapa yang menemukan huruf Arab Pegon ada beberapa pendapat. Menurut suatu catatan, huruf Arab Pegon muncul sekitar tahun 1400 M yang digagas oleh RM. Rahmat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel di Pesantren Ampel Dentha Surabaya. Sedangkan menurut pendapat lain, penggagas huruf Arab Pegon adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon. Ada juga yang mengatakan bahwa huruf Arab Pegon ini ditemukan oleh Imam Nawawi Al-Bantani. Sayangnya, huruf Arab pegon kini tidak lagi dikenal oleh masyarakat Islam secara luas. Padahal, menurut sejarahnya, huruf Arab Pegon telah digunakan secara luas oleh para penyiar agama Islam, ulama, penyair, sastrawan, pedagang, hingga politikus di kawasan dunia Melayu. Peran penjajah juga mempunyai pengaruh dalam menggrogoti berkurangnya pemahaman tentang huruf Arab Pegon. Sebab, pada masa penjajahan dalam pemerintahannya, tulisan yang digunakan untuk urusan negara adalah dengan menggunakan huruf Latin. Sedangkan huruf Arab Pegon terisolir di dunia pesantren. Keadaan ini berbeda dengan sebelum penjajah menginjakkan kakinya di bumi Nusantara.



        Kongres bahasa yang diadakan di Singapura pada 1950-an juga telah memperkuat kedudukan huruf Romawi. Salah satu keputusan dalam kongres tersebut menghasilkan pembentukan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia yang mempelopori dan mengompori penggunaan abjad Romawi. Saat itulah hampir semua penerbit koran, majalah, dan buku dengan terpaksa mengganti aksara Arab pegon dengan huruf Romawi. Pada tahun 2007 telah diselenggarakan Kongres Ijtima Ulama Nusantara ke 2 di Malaysia. Dalam kesempatan ini, ada ulama asal Indonesia (KH. Maimeon Zubair) telah menyampaikan betapa kelestarian tradisi salaf dalam tahap kritis. Beberapa ajaran salaf mulai terlupakan, salah satunya adalah Arab Pegon. Di tengah masyarakat, Arab Pegon mulai ditinggalkan secara perlahan. KH. Maimeon Zubair dalam beberapa kesempatan tak henti-hentinya memotivasi beberapa pihak untuk senantiasa mentradisikan salaf, termasuk menghidupkan kembali Arab Pegon sebagai ikon salaf yang perlu dilestarikan. Jika tradisi Arab Pegon ini terlupakan, maka orang Islam di Indonesia ini telah lupa akan sejarah masuknya Islam di Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita menggali dan melestarikan Arab Pegon agar tidak hilang ditelan bumi. Banyak sekali ilmu-ilmu ulama atau kiai terdahulu yang bertuliskan dengan Arab Pegon. Jika bukan kita umat Islam yang melestarikan, lalu siapa? *Penulis adalah Esais dan ketua Website PP. Al Anwar Sarang Rembang Jateng asal Pati.    

        Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/42422/huruf-pegon-pemersatu-ulama-nusantara.html

        Sabtu, 13 Maret 2021

        Tarung Sarung

        Assallamualaikum wr.wb

        Hallo everybody!!
            Selamat datang di duniaku.. (tapi bukan dunia tipu tipu loh wkwk.. 🙊) kata pepatah tak kenal maka tak sayang, (banyak yang kenal tapi banyak yang gak sayang 😭canda sayang wkwk) perkenalkan nama saya Nur Dahlia jurusan Teknik Komputer UNISTEKOM Ungaran, udah ya segitu aja gak usah kepo😜Langsung pada intinya saja, disini saya akan menjelaskan sejarah Sijagang Laleng Lipa dari Bugis.

        Apa itu Sigajang laleng lipa?

               Sijagang Laleng Lipa atau Tarung Sarung adalah salah satu ritual penting pada masyarakat Bugis yang keberadaannya hampir hilang ditelan zaman. Ritual ini dilakukan dengan menyatukan dua pria di dalam sebuah sarung. Kedua pria nantinya akan saling bertarung dan adu kekuatan hingga keduanya sama-sama mati atau sama-sama hidup. Jarang dalam ritual ini pihak yang mati atau hidup sendirian. Ritual Sijagang Laleng Lipa mulai dilakukan pada masa Kerajaan Bugis ratusan tahun lalu. Di masa lalu, jika ada dua keluarga yang berseteru, penyelesaian terakhirnya adalah dengan adu kekuatan ini. Kalau ada keluarga yang harga dirinya diinjak, pertarungan ini akan dilangsungkan agar segala permasalahan segera diselesaikan dan perselisihan tidak terus terjadi.

        Mengapa Ritual itu bisa terjadi?                                                                                                                  Dalam budaya suku Bugis terdapat hal yang dijunjung tinggi yaitu konsep Siri’ yang berarti malu. Pada prinsipnya, bagi suku Bugis, hanya orang yang punya Siri yang dianggap sebagai manusia. Ada sebuah ungkapan Naia tau de’ gaga sirina, de lainna olokolo’e. Siri’ e mitu tariaseng tau, Artinya (Barang siapa yang tidak punya siri (rasa malu), maka dia bukanlah siapa-siapa, melainkan hanya seekor binatang. Kenapa Siri menjadi sangat berarti bagi orang Bugis, hal ini menurut pada sebuah pepatah yang mengatakan “Siri Paranreng Nyawa Palao” yang berarti “Apabila harga diri telah terkoyak, maka nyawa lah bayarannya”. Tak heran jika tradisi Sigajang Laleng Lipa bisa berakibat kematian. Pun begitu bisa juga dengan hasil akhir keduanya sama-sama hidup.



        Nilai Sosial dan Budaya dalam Sigajang Laleng Lipa                                                                                     Kalau dilihat sekilas Sijagang Laleng Lipa adalah ritual pertarungan yang cukup mematikan. Namun, kalau dilihat dengan lebih teliti, ritual ini memiliki makna yang dalam terutama masalah musyawarah dan mufakat. Ritual ini mengajarkan kita agar jangan terus menggunakan ego dalam banyak hal kalau tidak ingin ada korban jiwa. Untuk melestarikannya agar tidak hilang dimakan zaman, pementasan kerap dilakukan dengan atraksi-atraksi yang menarik. Dalam atraksi Sijagang Laleng Lipa, Bissu berperan besar dalam memberi mantera sebelum pertarungan dilakukan.

        Inilah Sekilas tentang Sigajang laleng lipa yang berperan besar dalam masyarakat bugis agar saling menghargai satu dengan lainnya.

        Sekian yang bisa saya tulis, semoga menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua yang sudah membaca.

        Semoga bermanfaat..... Sankyu😊

        Kasus Cyber Crime Paling Viral

                            Teknologi  sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita pada saat ini. banyak sekali kegiatan kita terintegrasi dengan te...